Senin, 08 Agustus 2011
Suatu hari saat aku hendak pergi sekolah , aku bertemu seseorang yang begitu ramah dan penuh semangat. Dia seorang pembersih lingkungan kota atau yang biasa disebut tata kota. Meskipun tiap hari ia harus membersihkan jalan raya yang penuh sampah. Tak ada satu pun warga Negara ini yang peduli dengan nasibnya. Ia harus bertemu debu setiap detik dan harus menahan terik sinar mataahari.
Hari – harinya ia hanya membersihakan sampah sepanjang jalan raya. Walaupaun ia sangat berjasa bagi kebersihan Negara ini dan ia tak mengharapkan belas kasihan dari para pengemudi jalan. Ia rela berpanas – panasan untuk menjaga kebersihan kota dan jalan, walaupun gaji mereka sangat kecil.
Para pembersih lingkungan perkotaan yang didominasi oleh para ibu – ibu. Dengan bermodalkan tenaga, sapu tangan, air minum dan sapu kini kota semakin bersih. Jika ia tak membersihakan lingkungan satu hari maka dapat kita lihat samaph yang menumpuk sepanjang jalan dan berantakan.
Bahkan ia harus berani melawan keramaian dan jaga gengsi. Namun apa yang dilakukan para orang – orang yang berkuasa dan mampu, tak dipedulikan lebih dari itu sering para pengemudi membuang sampah hingga mengenai tubuhnya.
Jika ia harus marah, tapi siapa yang akan ia marah. Apabila kita sebagai pengemudi bisa mengatakan bagaimana keadaan jalan kok kotor, dimana para pembersih jalan ini ?
Saat aku ngobrol dengan seorang ibu – ibu pembersih jalan kota, aku melihat mereka kerja dengan ikhlas dan penuh semangat meskipun ia harus melawan asap dan debu yang dapat merusak paru – paru dan system pernafasan yang lainnya.
Ibu sudah berapa lama jadi pembersih jalan, tanyaku.
Dia menjawab, sudah ? ia menjawab dengan singkat.
Lalu aku bertanya kembali, berapa gaji ibu dalam sebulan ?
Gaji saya cukup buat makan saj, jawabnya.
Apa pernah ada pengemudi yang melempar ibu dengan sampah, tanyaku lagi.
Sering, tak tau disengaja atau tidak, jawabnya.
Ibu tetap semangat ya, mudah – mudahan kelak Tuhan memberikan rezeki dan kesabaran lebih. Hanya itu yang bisa saya berikan kepada ibu, karena saya juga sama seperti ibu, nasehat yang dapat aku berikan.
Ia nak, terima kasih. Saya tak perlu uang banyak tapi saya mau ada orang yang selalu menghargai apa yang saya kerjakan, jawabnya.
Memeang bu, tak gampang mereka menerima keadaan kita padahal tanpa kita Negara ini sepi. Tetap semangat bu’ saya mau pulang dulu ya, nasehatku kembali.
Lalu aku pergi meninggalkan ibu itu seorang diri ditepi jalan. Ia sedang duduk di bawah pohon yang sangat besar dan rindang. Meskipun suasana pagi ini tak begitu panas, ia merasa sangat lelah. Dan juga umurnya yang tak muda lagi. Tiba – tiba ia tertidur dengan nyenyak dibawah pohon itu. Namun ada seorang yang menghampirinya lalu memasukkan uang kedalam kantongnya. Dan akhirnya orang itu pergi meninggalkan ibu itu. Sedangkan aku hanya dapat melihat dari kejauhan.
Setelah kira – kira satu jam ia tertidur lalu ia bangun, dan memasukkan tangannya kedalam kantong bajunya ternyata ada uang yang begitu banyak. Lalu berkata, terima kasih Tuhan. Dan ia pun pulang dengan hati yang senang. Meskipun ia sebagai seorang pembersih jalan dikota, namun jika tanpa jasanya jalan akan kotor dan tidak nyaman. Ia juga pahlawan bagi kerbersihan kita semua
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog Archive
- 2014 (5)
- 2013 (18)
- 2012 (8)
-
2011
(58)
- Desember(3)
- Oktober(3)
- September(17)
-
Agustus(22)
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 28
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 27
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 26
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 25
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 24
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 23
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 22
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 21
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 20
- Cerpen bunga yang tumbuh ditepi jalan.
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 19
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 18
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 17
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 16
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 15
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 14
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 13
- Cerbung bunga dan bunga asmara part 12
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 11
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 10
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 9
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 8
- Juli(7)
- Januari(6)
- 2010 (37)
About Me
Footer Widget 1
wellcome
wellcome at faridwanjaswa.blogspot.com
Footer Widget 3
Recent Posts
Download
Blogger Tricks
Blogger Themes
Laman
faridwanjaswa. Diberdayakan oleh Blogger.
Footer Widget 2
Postingan Populer
-
Cara Menjaga Kesehatan Penis – Penis merupakan organ intim pria yang sangat penting yang merupakan simbol kejantanan sehinga kesehatan peni...
-
Di susun oleh Nama : Faridwan Nim : D1D010029 Dosen pengampu ...
-
MAKALAH BAHASA INDONESIA BAHASA SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN , TEKNOLOGI DAN SENI Kelompok IV Agung wicaksono Dwi sapta rini Faridwan Hutari la...
-
Pemberdayaan adalah perspektif atau sudut pandang, cara pandang terhadap sesuatu yang bermanfaat dan dianggap berguna serta masyarakat ...
-
Manfaat pohon pinus Dari Pohon pinus sebenernya yang di ambil adalah getahnya,dan getah pinus itulah yang mempunyai nilai ekonomis tinggi di...
-
Agroforestry desa Arang – Arang kecamatan Kumpeh Ulu kabupaten Muaro Jambi Di susun oleh Nama ...
-
CURANMOR bujang : peck pEck …….. kEnape LaCh bEbEk goYenG tuCh eNak Nian…….. supeCk : iyE LaCh …….. cEm mAnE LaCh kau NiCh………. bujaNg :...
-
Perencanaan hutan ada proses penetapan tujuan, penetuan kegiatan dan perangkat untuk yang diperlukan dalam pengurusan lestari untuk mem...
-
klasifikasi ilmiah Laban Tileng Vitex pubescens Vahl. Nama umum Indonesia: Laban tileng, kalapapa Klasifikasi Kingdom: Plantae (Tumbuhan) ...
-
Hutan mempunyai Peranan yang besar dalam perkembangan peradaban masyarakat di muka bumi sebagai 1. Sumber kehidupan dan temp...
Arsip Blog
-
▼
2011
(58)
-
▼
Agustus
(22)
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 28
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 27
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 26
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 25
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 24
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 23
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 22
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 21
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 20
- Cerpen bunga yang tumbuh ditepi jalan.
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 19
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 18
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 17
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 16
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 15
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 14
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 13
- Cerbung bunga dan bunga asmara part 12
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 11
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 10
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 9
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 8
-
▼
Agustus
(22)
Pengikut
Arsip Blog
-
▼
2011
(58)
-
▼
Agustus
(22)
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 28
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 27
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 26
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 25
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 24
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 23
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 22
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 21
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 20
- Cerpen bunga yang tumbuh ditepi jalan.
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 19
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 18
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 17
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 16
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 15
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 14
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 13
- Cerbung bunga dan bunga asmara part 12
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 11
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 10
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 9
- Cerbung Bunga dan Bunga Asmara part 8
-
▼
Agustus
(22)
0 komentar:
Posting Komentar