Jumat, 30 Desember 2011
Tak terasa pagi pun tiba, malam
itu begitu cepat berlalu. Tak satu pun mimpi yang datang, dan tak sekalipun
terbangun dari lelapnya tidur. Hamper saja ia terlambat kuliah, mungkin karena
tubuhnya terlalu lelah akibat aktivitas yang sangat padat.
Ketika ia membuka pintu kamar
panaspun telah menjulang.
“ Baru bangun “ sapa Rio teman kostnya.
“ ia nih, kesiangan “ jawab Anggara lesu.
“ Tidak kuliah pagi ini “ Tanya Rio.
“ Kuliah pagi malahan “ jawab Anggara.
“ kok baru bangun “ Tanya Rio kembali.
“ ia kelelahan akibat kemarin
seminar sampai sore lanjut tadi malam jenguk teman “ jawab Anggara sambil
berjalan menuju kamar mandi.
Anggara yang memang paling cepat
saat di kamar mandi. Ia langsung mandi dan membersihkan tubuhnya dari rasa
lelah. Selesai mandi pun langsung menuju kamar untuk menggunakan pakaian yang
telah disiapkan beberapa hari yang lalu.
“ berangkat duluan ya “ sapa Rio.
“ ia hati – hati “ jawab Anggara.
Ia langsung mengeluarkan sepedah
motornya, lalu menghidupkan. Sambil menunggu mesin motor panas, ia
menyemprotkan parfum yang sering digunakan saat kuliah. Tak lama kemudian
langsung mengunci pintu dan berangkat kuliah.
“ duluan semuanya “ sapa Anggara kepada teman kostnya.
“ ia hati – hati “ jawab mereka.
“ good job friends “ jawab Anggara.
Sampai di kampus, ia langsung
memarkirkan sepedah motor dimana tempat parker biasanya. Lalu ia menuju kelas,
karena dosen pengampu mata kuliah pagi itu sudah hamper mendekati kelas kuliah.
Dan langsung mengambil posisi yang enak dan nyaman untuk kuliah pagi itu.
Dua jam telah berlalu kuliah pun
selesai, kini saatnya duduk bersama teman sekelas sebelum pulang. Sepertinya
itu adalah sebuah rutinitas setiap kuliah. Karena terlalu asyik duduk bersama
teman yang menceritakan berbagai bentuk kisah kehidupan dari yang sedih menjadi
senang dan ada yang sebaliknya.
Hari pun sudah menjelang sore,
saatnya pulang ke kost masing – masing.
“ waw, sudah hamper sore yah “ kata Itha.
“ ia, tak terasa kalau ngobrol waktu berjalan begitu cepat “ jawab
Ning.
“ haaah ia nih, besok kita
sambung lagi “ jawab Andra.
“ ia, lagian aku nganatuk berat “ jawab Anggara.
“ emang Cuma kamu, aku juga “ jawab Ning bersama teman yang lainnya.
“ bye bye , “ sapa Itha.
“ hati – hati “ jawab Anggara.
“ saatnya pulang, let’s go kost “ jawab Andra.
Mereka langsung menyalakan motor
masing – masing dan pulang menuju kost untuk istirahat. Anggara tiba di kost
langsung membuka celana jeansnya dan tidur. Ia tidur sekitar dua jam, tak
terasa waktunya mandi.
Ia langsung membuka pintu,
mengambil perlengkapan mandi dan menuju kamar mandi. Selesai mandi dan keluar
dari kamar mandi ia diajak Lee ke kostnya. Setelah ganti pakaian, kini ia harus
ikut. Sesampai di kost Lee.
“ kita ngapain “ Tanya Anggara.
“ kita panggang ayam “ jawab teman satu kostnya Lee.
“ ayam siapa ? “ Tanya Anggara kembali.
“ ayam kami lach “ jawab mereka.
“ sudah dipotong belum “ Tanya
Anggara bingung.
“ sudah tu “ jawab temannya Lee.
“ emangnya kalo panggang ayam perlu apa saja “ Tanya teman yang lain.
“ tidak perlu bumbu lagi, ini ada kecap, sauce, mentega, dan keju “
jawab yang lainnya lagi.
“ ya sudah , ayo kita panggang “ ajak Anggara.
“ ayo beraksi “ jawab Lee.
Karena terlalu lama di depan bara
api jadi hangat suhu tubuh. Dan ayam panggang pun telah masak.
“ sudah belum , lapar nih “ Tanya Lee.
“ sudah kox “ jawab Anggara.
“ enak ? “ Tanya Anggara.
“ enak tapi pahit “ jawab Lee lalu diikuti teman yang lain.
“ ia benar “ jawab Anggara.
“ mungkin yang punya ayam tidak
ikhlas “ jawab Lee.
“ kox bisa “ jawab Anggara bingung.
“ ya iya lach, ini kan ayam tetangga masuk ke kost kami “ jawab teman
Lee.
“ apa ? “ jawab Anggara terkejut.
“ ia soalnya ayam ini masuk ke kost kami dan selalu membuat kotor,
karena kami lelah dan kesal jadi
begini lach “ jawab Lee.
“ ya sudah, sudah di panggang juga di buang mubajir “ jawab Anggara.
“ ia halal haram hantam “ jawab Lee.
Karena mereka terlalu asyik dan
menikmati, sehingga kelihatan asyik. Itu adalah sebuah tanda kekuasaan Tuhan ,
jika Tuhan melarang makan makanan yang bukan untuk kita.
Nantikan kisah selanjutnya di
Faridwanjaswa.blogspot.com
Hari ini Anggara mengikuti sebuah
seminar daerah yang berada di kampusnya. Ia tak mengikuti sepenuhnya
dikarenakan harus praktikum kuliah. Pagi ini ia sangat gembira tak tau kenapa ?
bersama teman – temannya ia tersenyum ria.
Namun semenjak Anggara memasuki
ruang seminar mulai ada yang berubah dari dirinya. Ia kecewa dan sakit hati
saat melihat orang selama ini ia sayangi menghindar darinya dan lebih memilih
bersama temannya dari pada dia. Memang itu salahnya, jika ia menyatakan
perasaan itu terlebih dahulu mungkin ia tak akan kecewa. Ia menyesali karena
waktu itu harus ada pertaruhan, sehingga ia lebih baik diam.
Ia berusaha baik dan natural
seperti biasanya, meskipun rasa sakit itu sulit untuk terobati. Dalam hati ia
berkata “ semoga engkau berbahagia
bersama “. Seketika setelah pulang seminar, karena seminar dipercepat dari
yang dijadwalkan. Ia diajak untuk menjenguk temannya yang sakit di rumah sakit,
namun ia lebih menolak dan ikut bersama sobat tercintanya. Ia menghindar dengan
tujuan, supaya tidak ada rasa sakit hati dan kecewa.
Sesampai di kost, ia langsung
makan karena tak sanggup menahan lapar. Dari pagi ia tak sarapan, saat di
kampus ia makan snack dan coklat yang ia beli di kantin.
Ketika malam tiba, temannya
mengirim pesan singakat atau SMS yang berisi “ ayo berangkat kita jenguk “ dan ia membalas “ ok tunggu sebentar, lagi mau berangkat “. Sesampai di kost temannya
ternyata mereka telah menunggu meskipun belum begitu lama.
Tiba – tiba salah satu temannya
menyapa “ sendirian ya ? “
Lalu Anggara menjawab “ ada kok teman, enak saja sendirian “.
Temannya yang lain menjawab “ pasti ketinggalan gara – gara terlalu tinggi
kecepatan motornya “ sambil tertawa.
Ia dijawab “ ada kok kalian, emangnya kalian tidak melihat sebanyak itu “.
“ mana, kok kami tidak melihat ya ? “ jawab teman yang lainnya sambil
tertawa.
“ makanya besok pakai kaca mata, supaya kelihatan “ jawab Anggara
datar.
Tak lama kemudian, mereka
berangkat menuju rumah sakit dengan mengendarai sepedah motor.
Anggara bertanya, “ memangnya kita tidak membawa makanan untuk
dia “
Dijawab oleh temannya “ dia tidak mau dibawakan apa – apa, dia
berkata kalo dibawain makanan bakal marah sama kita “.
“ Kox gitu “ jawab Anggara sinis.
“ bagaimana kalau kita beli mie goreng untuk dia “ Tanya temannya
dengan lugu.
Dua teman yang lainnya menjawab “
kalau sakit jangan makan mie, karena
pencernaanya sulit “.
“ Ya sudah kalau gitu kita tangan kosong saja “, jawab temannya
datar.
Sesampai di rumah sakit mereka
langsung menghampiri resepsinis menanyakan ruangan.
“ mbak ruangan pasien yang no 7
dimana ya “ Tanya mereka lugu.
“ oh pasien yang no 7, naik
tangga belok kiri “ jawab penjaga itu.
Sesampai di ruang itu ternyata
sudah pindah ruangan, dan yang berada di papan nama pasien belum diganti. Tiba
– tiba ada seorang ibu – ibu paruh baya datang menghampiri.
“ cari siapa “ Tanya ibu itu.
“ cari pasien dengan ciri – cirri rambut panjang, bertubuh langsing,
berumur 17 tahun” jawab mereka seksama.
“ oh pasien itu sudah pindah kira – kira 30 menit yang lalu “ jawab
ibu dengan nada datar.
“ sudah pindah buk “ jawab Anggara lugu.
“ iya dek, coba Tanya di resepsionis sekarang di rawat dimana “ jawab
ibu sambil menunjukkan sesuatu.
“ ya sudah buk, terima kasih banyak , maaf telah mengganggu “ jawab
salah satu dari mereka.
“ iya sama – sama dek “ jawab ibu dengan buru – buru memasuki
ruangan.
Akhirnya mereka berjalan menuju
resepsinis, meskipun ruangannya sangat gelap karena mereka melewati jalan
darurat.
Anggara berkata “ disini adalah jalan para mayat “ dengan nada takut.
Salah satu dari teman perempuan
Anggara berkata “ jangan nakuti gitu, aku
takut “.
Tak perlu waktu lama, mereka tiba
di ruang resepsionis. Setelah tiba, mereka langsung menelpon keluarga dari
Lyan, gadis yang dijenguk. Beberapa saat kemudian sang kaknya Lyan tiba
menghampiri mereka dengan nafas yang tergesa – gesa.
“ Temannya
Lyan yach “ Tanya kakak itu.
“ ia benar kak “ jawab mereka kompak.
“ ya sudah, ayo ikut kakak ke ruangan Lyan “ ajak kak itu dengan
buru – buru.
Perjalanan yang sangat melelahkan
demi seorang teman dan tak perlu imbalan apapun. Tak perduli jalan tangga,
jauh, gelap, dan menakutkan harus mereka lewati.
“ nah ini kamar Lyan , ayo masuk “ ajak kakak itu dengan penuh
senyum.
“ Ayo masuk “ ajak Lyan dengan nada lemas.
“ asalam mu’alaikum “ sapa mereka.
“ walaikum salam, ayo masuk “ jawab mereka serentak yang ada dalam
ruangan itu.
“ iya terima kasih “ jawab mereka serentak.
“ nyasar ya tadi “ Tanya Lyan.
“ iya tadi kami nyasar “ jawab teman Anggara.
“ tadi lihat di papan informasi, dan Tanya resepsionis di ruangan
Anggerek “ jawab Anggara.
Mereka asyik bercerita, sambil
memakan buah – buah yang ada. Tak dikira kini sudah jam 9 malam, dan sebentar
lagi penjenguk di larang masuk karena waktunya istirahat. Mereka takut tidak
bisa keluar dan terpaksa istirahat di sana.
“ ya sudah kami pulang dulu yach “ sapa mereka.
“ terima kasih yach , sudah jenguk Lyan “ jawab Lyan.
“ sama – sama, semoga cepat sembuh ya “ jawab Anggara.
“ kami pulang semuanya “ sapa meraka serentak.
“ ya hati – hati ya “ jawab semua yang menunggu Lyan.
Akhirnya mereka pulang dengan
cepat karena hari hamper hujan. Anggara sesampai di kost langsung tidur karena
sudah terlalu lelah, dari pagi harus seminar dan malam jenguk Lyan. Tak perduli
teman kostnya ngajak main ataupun jalan yang penting istirahat.
“ Nantikan kisah selanjutnya di
FARIDWANJASWA.blogspot.com “
Rabu, 14 Desember 2011
Vanilla
Senyummu begitu mempesona
Membuat jantungku berdetak
kencang
Jika aku boleh jujur
Akan kuungkapkan semua isi
hatiku
Tak peduli harang melintang
Jauh mata memanpandang
karena ………….
Senyummu warna hidupku
Sapaanmu adalah gelora asmaraku
Selamanya kau ada dihatiku
Vanilla
I love you so much
Rabu, 05 Oktober 2011
Keesokan harinya saat ia
menjalani rutinitas sebagai mahasiswa yaitu kuliah. Berbagai macam hal yang ia
lakukan mulai dari praktikum hingga kuliah sehingga cukup menyita waktunya.
Namun ia merasa bersyukur dengan demikian ia harus memaksimalkan waktu yang
cukup sedikit atau sempit dimanfaatkan dalam kegiatan yang bermanfaat. Daripada
waktu yang sangat lama hanya dimanfaatkan untuk kongko – kongko atau berpesta
pora.
Meskipun waktu buat istirahat
yang ia miliki sangat sedikit, sedangkan aktivitas yang ia jalani cukup banyak
dan padat. Hari – harinya kini diisi dengan hal – hal yang positif dan
bermanfaat, meskipun penyakitnya harus sering kambuh akibat kelelahan. Untuk
mengatasi hal – hal itu, ia harus menjaga pola makan yang harus bergizi.
Meskipun dompet tipis dan
kebutuhan tebal, tak menjadi halangan dalam berbuat kebaikan. Uang yang cukup
untuk seminggu dan sangat pas – pasan, kini harus diatur supaya bisa berlebih
namun makanan yang ia makan harus bergizi.
Kegiatan rutin sebagai mahasiswa
membuat ia yang berhayal menjadi seorang penulis harus mengatur waktu yang
sempit menjadi hasil yang sangat maksimal. Jika dibandingkan teman – teman yang
setuju dengan karya dia lebih banyak yang tidak setuju atau menyukai.
Tugas kuliah yang semakin banyak,
waktu yang semakin sempit namun banyak teman – teman di social network dan
handphone yang mengajak berkomunikasi. Namun ia harus menyelesaikan
kewajibannya, jika saatnya ia meresa lelah dan capek baru ia melayani teman –
temannya bercanda.
Tak banyak temannya yang tak
menyukai sifat ia akhir – akhir ini karena tak seramah dahulu. Ia hanya meminta
maaf secara menyeluruh kepada semua temannya karena banyak hal yang harus ia
kerjakan. Dan banyak pula temannya yang tak suka dan marah, bahkan mereka
memutuskan hubungan baik yang selama ini dijalaninya.namun apa mau dikata,
semua ini adalah pilihan yang harus ia jalani, dan ia laksanakan dengan penuh
percaya diri. Ia yakin jika mereka pada posisi yang sama , maka akan melakukan
hal yang serupa.
Mungkinkah tingkat kedewasaan
yang kurang padanya sehingga tak mudah menerima keadaan yang ada. Sakit hati,
kecewa yang ia rasakan pun harus dirasakan berkepanjangan. Ia pun tak olahnya
seperti yang lain, harus mengeluh dan menangis namun ia harus mengadu kepada
siapa. Tak ada satu pun diantara mereka yang tau dan peduli akan perasaan yang
ia rasakan.
Masalah demi masalah, cobaan demi
cobaan harus dihadapi dan dijalani bagai jalanan yang penuh duri dan liku.
Lelah, letih pun selalu menghampirinay setiap waktu.
Kecewa itu hal yang sering ia rasakan, dimana ia harus
berusaha menjadi orang yang lebih tabah dan sabar. Namun semua kesabaran yang
lakukan tak pernah berujung kebagaian, melainkan sebuah penderitaan yang dalam.
Bagaimana tidak, setiap yang ia lakukan selalu banyak orang yang mencaci maki,
dan ia tak ingin berbuat ulah yang dapat merugikan baginya maupun orang
disekitarnya. Itu semua dilakukan demi kebaikan dia dan teman – temannya, tapi
apa aksi dari teman –temannya yang ikut membuat ia galau dan harus lebih tegar
meskipun diantara mereka membiuskan ketegaran. Tak cukup baginya, ia pun
berusaha keras untuk membuktikan bahwa ia tak layak untuk semua cacian itu. Melainkan
diri mereka sendiri yang harus sadar diri.
Meskipun rasa hancur, kecewa yang
setiap langkahnya harus dirasakan, ia tak mau semua orang merasakan kesedihan
yang ia rasa untuk menutupi semua itu ia pun terpaksa untuk senyum. Hancur hati
berkeping – keeping tapi senyum pun membara.
Hingga sewaktu pulang kuliah ada
junior yang diam – diam membicarakn dirinya. Anggara pun tak peduli atas semua
itu, dianggapnya angin lalu. Mungkin jika ia bercerita kepada teman satu kelas
akan terjadi perkelahian , itu pun jika mereka masih perduli. Jika tidak, akan
mempermalukan dirinya sendiri.
Bagaimana ia bisa percaya kepada
teman – temannya untuk berbagi, sedangkan mereka saja selalu memandang Anggara
saat tertentu saja.
Saat genting ia pun tak malu
untuk meneteskan air mata yang terasa sangat mahal baginya, bagaimana tidak ?
semua ini terasa sakit buat dirinya. Coba saja bayangkan , jika engakau menjadi
dia, apa yang dapat kamu lakukan ? pasti kamu hanya bisa berusaha untuk tabah
dan sabar, namun jika kesabaran yang kamu miliki telah habis tak kan
tersadarkan lagi air mata harus mengalir.
Hari ini ia kuliah dari pagi
hingga sore, setelah sampai di rumah tiba hujan. Ia bergegas untuk mandi, lalu
ia istirahat untuk melemaskan badan. Ia pun terlelap tidur, hingga dua jam. Karena
terlalu lelah dengan semua ini , ia pun masih tiduran namun tak dapat juga
tertidur.
Saat ia terbaring di tempat
tidur, ia teringat pesan dosen yang memberikan pengarahan agar jaga kesehatan. Jangan
terlalu banyak makan makanan yang instan. Dan disisi lain, rasa nyeri pada kaki
tiba – tiba terasa lagi.
Tertidiam dalam angan yang
melayang, tertidur kembali. Saat tidur ia mimpi yang sangat menyedihkan, yaitu
ia terkena radang ginjal. Radang ginjal sebuah penyakit yang sangat ia takuti apalagi
harus dicangkok dan membutuhkan pendonor ginjal, buatnya tidak nyaman dalam
aktivitas.
Meskipun semua itu hanya mimpi,
selepas itu syirik atau tidak. Dalam mimpi sebelumnya ia selalu mimpi yang
keesokan atau beberapa hari kemudian harus dia alami.
Nantikan kisah selanjutnya di
FARIDWANJASWA.blogspot.com
Langganan:
Postingan (Atom)
About Me
Footer Widget 1
wellcome
wellcome at faridwanjaswa.blogspot.com
Footer Widget 3
Recent Posts
Download
Blogger Tricks
Blogger Themes
Laman
faridwanjaswa. Diberdayakan oleh Blogger.
Footer Widget 2
Postingan Populer
-
Cara Menjaga Kesehatan Penis – Penis merupakan organ intim pria yang sangat penting yang merupakan simbol kejantanan sehinga kesehatan peni...
-
Di susun oleh Nama : Faridwan Nim : D1D010029 Dosen pengampu ...
-
Manfaat pohon pinus Dari Pohon pinus sebenernya yang di ambil adalah getahnya,dan getah pinus itulah yang mempunyai nilai ekonomis tinggi di...
-
MAKALAH BAHASA INDONESIA BAHASA SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN , TEKNOLOGI DAN SENI Kelompok IV Agung wicaksono Dwi sapta rini Faridwan Hutari la...
-
Agroforestry desa Arang – Arang kecamatan Kumpeh Ulu kabupaten Muaro Jambi Di susun oleh Nama ...
-
Hutan mempunyai Peranan yang besar dalam perkembangan peradaban masyarakat di muka bumi sebagai 1. Sumber kehidupan dan temp...
-
Perencanaan hutan ada proses penetapan tujuan, penetuan kegiatan dan perangkat untuk yang diperlukan dalam pengurusan lestari untuk mem...
-
CURANMOR bujang : peck pEck …….. kEnape LaCh bEbEk goYenG tuCh eNak Nian…….. supeCk : iyE LaCh …….. cEm mAnE LaCh kau NiCh………. bujaNg :...
-
Selulosa 1.Pengertian Selulosa merupakan senyawa organik dengan rumus ( C 6 H 10 O 5 ) n , sebuah polisakarida yang terdiri dari...
-
Pemberdayaan adalah perspektif atau sudut pandang, cara pandang terhadap sesuatu yang bermanfaat dan dianggap berguna serta masyarakat ...