Kamis, 28 Juli 2011
Saat Anggara terdiam tanpa bahasa, datanglah seorang wanita yang begitu cantik dan menawan kebetulan ia tinggal di dekat kostnya. Ia memberika senyum manis dan menyapanya ? Gadis itu bernama Itha.

Hay, kox bengong aj boleh duduk, Tanya Ita ?

Oh silahkan, jawab Anggara seraya tersenyum dan meantap matanya penuh rasa percaya diri.

Kox wajahnya sedih gitu, emangnya lagi ada masalah yach, cerita aja nggak papa kox kan kita udah cukup akrab kan ? Tanya Ita.

Iy tapi lo kita bicara disini banyak yang tau ntar, soalnya menyangkut mereka semua, jawab Anggara.

Ita pun memberikan usul untuk bercerita di hutan tak jauh dari kost Anggara. Mereka terlalu asik tertawa tak sadar lo mereka telah tiba di hutan yang mereka tuju. Suasana di hutan itu begitu sepi , sunyi dan sangat sejuk sehingga mereka nyaman berada disana. Tak jauh dari tempet mereka duduk ada bunga yang sedang mekar sangat menawan mata.

Karena terlalu asyik dengan suasana hutan yang begitu sendu, asyik dan nyaman mereka lupa apa tujuan mereka ke hutan ini. Tetapi mereka lebih bercerita tentang hutan.

Ita berkata, Tuhan itu maha sempurna ia ciptakan hutan beserta ekosistemnya untuk manusia, tapi kenapa manusia hanya bisa merawatnya saja. Padahal jika manusia bisa merawatnya maka Tuhan memberikan nikmat lebih lo ?

Anggara menjawab, ia setuju banget padahal manusia di ciptakan untuk menjaga bumi ini, dan suatu saat akan diminta pertanggung jawabannya dihadapan TUhan.

Ita menjawab, mungkin kini Tuhan marah kepada kita semua karena tidak menjaga bumi ini dengan baik , buktinya sekarang banyak bencana alam yang terjadi dimuka bumi seperti tsunami, gempa bumi, lonsor, harimau dan gajah ngamuk, tak hanya yang besar – besar saja yang kecil kecil seperti ulat , belalang, kupu – kupu, ular, dan virus lainnya yang seharusnya berada dihutan tapi kini telah menyerang pemukiman manusia .

Padahal banyak sekali manfaat hutan bagi kehidupan manusia seperti sumber kebutahan sehari – hari. Dan tidak hanya kayu saja yang kita nikmati dari hasil hutan, tapi ada hasil hutan lainnya yang selalu kita rasakan seperti buah – buahan yang ada di hutan, jasanya yang senatiasa kita butuhkan dalam kesejahteraan hidup kita, jawab Anggara.

Karena mereka terlalu asyik bercerita mereka termenung saat melihat sepang merpati yang begitu lucu, saling beriringan dan itu pertama kalinya mereka lihat. Mereka berdua terdiam , tersenyum – senyum manis saat melihat canda sepasang merpati , yang tadinya terbang diatasnya sekarang bercanda ria di depannya.

Berarti tak salah bahwa lambing cinta itu sepasang burung merpati. Karena dari tingkah mereka yang begitu asyik, seru, dan membuatku haru, kata Ita.

Memang gambaran tentang cinta itu begitu dalam, tapi sayang aku belum pernah merasakaan yang nama cinta seindah dan seromantis burung merpati yang selama ini aku benci, jawab Anggara.

Jika dilihat terus burung merpati itu , sangat kompak dan rasanya cinta mereka begitu dalam dan sangat sulit untuk dipisahkan kecuali maut, jawab Ita.

Tapi tak semudah yang dibayangkan menjalin cinta seperti burung merpati karena ujian dan cobaan yang menghadang begitu besar , kata Anggara.

Tapi , kox udah sore ayo kita pulang ntar kita di fitnah lagi, kata ita.

Akhirnya mereka berdua pulang dengan perasaan senang dan wajah yang ceria.


Tunggu kisah selanjutnya part 7

0 komentar:

About Me

Foto Saya
faridwan
jambi, jambi, Indonesia
cuexz
Lihat profil lengkapku

Footer Widget 1

wellcome

wellcome at faridwanjaswa.blogspot.com

Footer Widget 3

Recent Posts

Download

Blogger Tricks

Blogger Themes

Laman

Powered By Blogger
faridwanjaswa. Diberdayakan oleh Blogger.

Footer Widget 2

Postingan Populer

Pengikut

Share

Share

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail