Minggu, 11 September 2011

Gara – gara ada seorang gadis yang mengungkapkan isi hatinya di social network, kini ia harus kehilangan orang yang ia kasihi. Padahal baru saja pendekatan, betapa malangnya nasibnya. Jika kalian ada diposisi yang sama apa yang bakal kalian perbuat ? mungkinkah marah, atau hanya diam saja dan berkata belum rezeki ?. tapi jika akan marah, terus siapa yang harus dimarahin yach ?

Gadis itu sangat istimewa buat dia, namun belom waktunya. Dan kini ia berusaha membuka hati buat yang lainnya. Namun bukan yang mengirim kata – kata cinta di social network.

Si Ana , tetangga sekaligus sahabat sejatinya berkata, carilah orang yang lebih tepat dihatimu ?

Anggara menjawab, tapi cuman dia yang cocok dihatiku ?

Tak Cuma satu wanita di muka bumi ini, hilang satu tumbuh seribu ? jawab Ana.

Tapi kan yang manis, baik hati, ramah, dan bijaksana yang ada pada dirinya sangat sulit untuk ditemukan diorang lain, jawab Anggara.

Kan cinta tak harus memiliki, dan cinta bisa datang dan pergi bagaikan kilat ? jawab Ana kembali.

Kenapa sich cinta itu harus diperjuangkan , lalu kenapa setelah didapat cinta tak harus memiliki ? Tanya Anggara.

Jika cinta tak diperjuangkan maka akan menyesal setelah cinta itu pergi, dan cinta itu selamanya bisa kita miliki atau kekal abadi, sesungguhnya yang kekal dan abadi hanya Tuhan Yang Maha Esa. Jawab Ana.

Emang betul , tapi sulit untuk dilakukan dalam kenyataan ? jawab Anggara.


Itulah kehidupan mudah untuk diucapkan tapi sulit untuk dilakukan, maka dari itu taklukkan dunia dengan senyum dan semangat karena dunia tak berakhir hari ini ? Jawab Ana.

Ia betul , tapi aku tidak sanggup ? jawab Anggara.

Kamu pasti bisa, tapi semua itu butuh proses dan waktu yang sebentar ? jawab Ana.

Ya harus bagaimana dong, ? Tanya Anggara.

Kamu harus berdoa pada Tuhan supaya bisa diberikan kesehatan dan kekuatan untuk menjalani semua ini dengan sabar dan ketenangan jiwa, Jawab Ana.

Ya harus sampai kapan ? Tanya Anggara kembali.

Sampai Tuhan mempercayai kamu untuk bercinta kembali, jawab Ana.

Mudah – mudahan saja bisa, dan bisa mendapatkan penggantinya, jawab anggara.

Amin semoga saja, jawab Ana.

Setelah keduanya asyik bercerita , kini Anggara memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Namun ia harus menahan rasa sedihnya dari keluarganya. Karena ia takut keluarganya ikut sedih juga. Setelah sampai di rumah, ia buru – buru mandi. Sehingga kesedihan yang ia rasakan kini telah hilang sudah hanyut oleh aliran air yang mengalir disepanjang tubuhnya.

Nantikan kisah selanjutnya di faridwanjaswa.blogspot.com

0 komentar:

About Me

Foto Saya
faridwan
jambi, jambi, Indonesia
cuexz
Lihat profil lengkapku

Footer Widget 1

wellcome

wellcome at faridwanjaswa.blogspot.com

Footer Widget 3

Recent Posts

Download

Blogger Tricks

Blogger Themes

Laman

Powered By Blogger
faridwanjaswa. Diberdayakan oleh Blogger.

Footer Widget 2

Postingan Populer

Pengikut

Share

Share

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail