faridwanjaswa

Di komplek ini ada seorang gadis yang manis, bahkan setiap pria yang bertemu dia ingin memilikinya. Gadis itu bernama  Sari. Seperti namanya sari yang berarti indah dipandang mata. Dia begitu ramah, sopan, dengan siapa saja ia selalu hormat. Tapi sayang kehidupannya sangat menyedihkan, ayahnya meninggal ditabrak truk, ibunya meninggal diserempet bus angkutan umum. Rumahnya sudah sangat tua, jika dilihat dari kualitas dan kuantitas rumah tak layak huni lagi.

Suatu hari ada seorang pria tampan datang dari kota besar masuk ke komplek ini dan berpapasan dengan Sari. Pria itu hanya terdiam tanpa kata, seolah – olah ia sedang memandangi sebuah pemandangan yang tak pernah ia bayangkan dan terlintas sekalipun dalam benaknya.

Pria itu berfikir jika aku mendapatkan dia betapa beruntungnya aku, dia begitu manis bagaikan madu. Senyumnya mengalihkan duniaku, sapaannya yang manja dengan penuh pesona. Rambutnya panjang lurus dan berkilau, seperti iklan shampo. Kulitnya mulus bahkan lebih mulus bila dibandingkan mobil pribadiku. Kira – kira berapa tahun ya garansinya.

Saat ia terbangun dari khayalan yang tiba berhenti, lalu menoleh kekiri dan kekanan kox tidak ada lagi. Ternyata dia telah berjalan sangat jauh. Terburu – buru mengejar gadis itu, sebentar – sebentar ia menghindar karena takut ketahuan

Setelah lama berjalan kini Sari tiba di gubuk yang sangat menyedihkan. Pria itu semakin penasaran, ia ingin menyapa Sari, namun ia malu. Langkah demi langkah telah dilewati, sampai juga ke rumah Sari. Tapi sayang salah ruangan. Karena ruangannya hampir sama, yaitu sama berantakannya. Ia langsung menuju ruanganpaling ujung, karena ada suara di sana.

Dan ternyata pria itu salah ruangan, ternyata yang ia masukain itu adalah kamar mandi. Sedangkan Sari masih mandi, akhirnya ia memutuskan untuk tetap menunggu disana dibalik drum.  Ia menyaksikan apa saja yang dilakukan oleh Sari. Sampai – sampai ia tak sabar kalau dia pipis di celana.

Karena Sari curiga kox ada bau pesing, padahal ia tidak buang air kecil dan tidak pernah buang air kecil di kamar mandi. Sari lalu membuka drum yang ada, karena takut ketahuan Sari pria itu keluar dengan cara mundur kebelakang. Ternayata dia salah tempat, ia ia duduki sekarang adalah comberan. Comberan itu berisi air kotor dan seluruh badan pria itu penuh dengan lumpur.

Gara – gara kesalahannya itu ia buru – buru lari ke sungai yang tak jauh dari rumah Sari. Setelah sampai di sungai ia langsung nyebur. Saat ia nyebur ke sungai kox ada tempat duduk yang enak dan nyaman. Saat dirasakan tempetnya sangat enak, terus ada tempat duduk yang nyaman tapi kox ada batu – batu terus kox jalan dalam fikirannya.  Setalah lama ia penasaran , ternyata yang didudukinya terapung dan kelihatan matanya dan ternayata itu buaya.

Setelah  tau apa yang dikendarai itu buaya ia langsung kabur. Buuuuuuuuuuaya teriak pria itu Sambil lari. Setelah lari yang sangat jauh sampai juga di mobilnya. Langsung ganti pakaian dan ternyata ada yang melihatnya dari kaca mobil. Karena ia terlalu ketakutan melihat buaya yang ditungganginya tadi ia tak sadar kalau diikutin oleh anak – anak. Anak – anak itu tertawa kecil melihat pria itu ganti pakaian, apalagi lihat tubuhnya. Ia masih merasa deg – degan sampai – sampai anunya terjepit resliting. Dan teriak aduuuuuh. Dan aksi anak – anak semakin tertawa keras, sekali ia memandang keluar ia semakin terkejut dan buru – buru menyetir mobilnya untuk pergi.

Keesokan harinya ia datang lagi, tapi langsung ke rumah Sari. Sari pun terkejut soalnya tak pernah ada orang yang mau main ke rumahnya. Tapi kox sekarang ada yang main. Ia langsung membuka pintu.

Ada siapa ? Tanya Sari.

Saya wawan, jawab pria itu.

Ada perlu apa ya ? Tanya sari kembali.

Saya mau ke rumah kamu, apa saya boleh masuk ? jawab wawan.

Silahkan, jawab Sari.

Terima kasih, jawab Wawan.

Ada apa ya , saya kira kita tidak kenal ? Tanya Sari.

Saya dari kemarin ngikutin kamu ? jawab Wawan.

Ada apa dengan saya ? Tanya Sari lagi.

Tidak ada apa – apa, saya cuman penasaran dengan kamu ? jawab Wawan

Penasaran, emang apa salah saya ? Tanya sari lagi.

Tidak salah apa – apa, sebenarnya saya ? jawab Wawan terbata – bata.

Sebenarnya apa ? Tanya Sari.

Sayaaaa, jawab Wawan.

Tiba – tiba ada segerombolan anak – anak datang ke rumahnya. Sambil bernyanyi.

Hey , itu kan kakak yang telanjang kemarin ? Tanya salah satu kepada yang lain.

Iya benar ? jawab mereka serentak.

Kak, bukannya yang telanjang kemarin dan kejepit anunya ? Tanya anak – anak itu sambil tertawa.

Bukan, kamu salah orang kali ? jawab Wawan.

Kak tidak usah bohong, kan kemaren aku lihat kakak ngintip kak sari mandi terus kakak masuk comberan dan lari ke sungai terus naik buaya di sungai. Jawab anak – anak itu.

Benar kemarin kamu ngintip saya mandi ? Tanya sari.

Tidak kox, mereka salah orang. Jawab Wawan.

Ngaku nggak , kalau bohong kami bakal keroyokin kamu. Jawab Sari.

Ia deh , jawab Wawan.

Kenapa kamu lakuin semua itu, aku kan jadi malu ? jawab Sari.

Sebenarnya aku salah ruangan, gara – gara dengar suara kamu dibelakang jadi aku langsung kebelakang. Tapi aku salah ruangan, gara – gara lihat kamu mandi aku jadi ketagihan. Jawab Wawan.

Apa kamu bilang, dasar buaya ? jawab Sari.

Ampun, aku lakuin ini karena kau cinta sama kamu. Jawab Wawan.

Apa cinta, nafsu kali, jawab Sari.

Nafsu kan gara – gara cinta, jawab Wawan.

Apa ? Tanya Sari.

Mau kah kamu jadi pacar aku ? Tanya Wawan.

Nggak , karena kamu sudah ngintip aku. Jawab Sari.

Maafin ya, aku janji nggak bakal ngintip lagi asal kamu terima cinta aku ? jawab Wawan sambil memohon.

Eeeeeeeeeehm, jawab Sari.

Ayo mau ya ? jawab Wawan

Tapi kamu siap dengan kondisi aku yang begini ? Tanya Sari.

Aku terima kamu apa adanya meskipun hanya sehalai benang yang ada ditubuhmu, jawab wawan.

Apa ? jawab Sari

Aku mohon terima ? jawab Wawan.

Terima , terima , terima, teriak anak – anak itu.

Ia aku mau jadi pacar kamu. Jawab Sari.

Setelah Sari mau menjadi kekasih wawan, mereka sering bercanda berdua.

Nantikan kisah selanjutnya di Faridwanjaswa.blogspot.com