Minggu, 11 September 2011



Setelah lelah mendorong mobil yang dikendarai , akhirnya mereka sampai juga dirumah. Rasa lapar, haus dsn letih mereka rasakan. Di tambah lagi mereka sedang puasa, waktu buka puasa hanya minum air mineral saja, tanpa makanan lainnya. Setiba di rumah, ternyata pamannya memberikan makanan, yang sudah menjadi tradisi setiap mendekati hari raya idul fitri.

Tak perlu waktu lama dan menunggu siapa pun, langsung dimakan bersama sang adik. Sedangkan sang ayah dan yang lainnya sibuk mengurus barang belanjaan yang dibelinya. Suap demi suap tertelan juga dan merasa sangat kenyang, lalu mengakhiri buka puasa yang terlambat satu jam gara – gara mobil mogok.

Beberapa menit selanjutnya Anggara dan adiknya tertidur. Sedangkan yang lainnya sibux membereskan apa saja yang berantakan.

Keesokan harinya hari raya hampir tiba. Mereka asyik dengan membersihkan rumah dan semua hal yang berhubungan hari kemenangan. Tapi ibunda Anggara tak membuat ketupat seperti pada umumnya , karena ibunda Anggara beranggapan hari raya tak harus adanya ketupat dan opr ayam. Tapi hari raya adalah hari kemenangan seorang umat muslim.

Yang begitu menyedihkan saat tiba malam takbiran  Anggara dan sang ibu sakit. Ibunya muntah – muntah sedangkan Anggara hanya terbaring lemas di tempat tidur. Bahkan ibunda Anggara sampai tiga kali muntah dalam semalam. Setelah semua yang dimakan keluar semua, kini hanya bisa terbaring dan tertidur hingga pajar tiba.

Setelah sholat idul fitri dilaksankan , kini tiba saatnya untuk bermaaf – maafan sesame insan. Yang muda mengunjungi yang tua.

Saat Anggara mengingat ceramah yang didengarnya kemarin tentang hari lebaran. Ustad tersebut mengatakan bahwa lebaran berasal dari kata lebar ditambah akhiran an. Lebar berarti membuka seluas – luasnya, sedangkan imbuhan berarti penyeru atau perintah. Lebaran berarti membuka pintu maaf yang seluas – luasnya, membuka pintu rumah agar sanak saudara datang, membuka dompet untuk saling berbagi, membuka aneka makanan dan hidangan, serta yang paling dinanti – nanti adalah membuka senyuman termanis dan lebar dari hati.

Kini mulailah situasi dijalanan yang ramai akan kendaraan hilir mudik. Bahkan disuatu tempat dimana ada nenek atau kakek yang sangat tua pasti ramai dikunjung para warga. Tak perduli orang tersebut kaya atau miskin, yang penting dikunjungi dan minta maaf serta doa dari orangg tersebut.

Nantikan kisah selanjutnya di faridwanjaswa.blogspot.com

0 komentar:

About Me

Foto Saya
faridwan
jambi, jambi, Indonesia
cuexz
Lihat profil lengkapku

Footer Widget 1

wellcome

wellcome at faridwanjaswa.blogspot.com

Footer Widget 3

Recent Posts

Download

Blogger Tricks

Blogger Themes

Laman

Powered By Blogger
faridwanjaswa. Diberdayakan oleh Blogger.

Footer Widget 2

Postingan Populer

Pengikut

Share

Share

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail