Senin, 19 September 2011


Kini Anggara lupakan kejadian yang begitu menyakitkan buatnya. Dia mulai kuliah dengan semangat baru meskipun hatinya terluka. Ia harus kuliah dan mengahadapi semua permasalahan yang begitu berat dalam hidup ini. Bahkan ia harus menyetujui bahwa “ hidup ini kejam” sebuah kata – kata yang diucapkan pada orang – orang yang kecewa dan terluka.
***

Akhir pekan pun tiba , saatnya ia pulang ke rumah orang tuanya. Semua persiapan telah disiapkan, mulai dari cek kendaraan, dan bahan yang akan dibawa pulang. Karena habis kuliah , ia makan di kantin jadi ia tak perlu makan lagi. Sebelum berangkat sholat zuhur dahulu supaya nanti tidak terlambat sholat zuhur.

Naas pun ia rasakan, waku ia di kost tak ada rasa kantuk, saat di pertengahan jalan ia merasakan kantuk. Ia berhenti sejenak untuk menghilangkan rasa kantuk, namun rasa itu begitu cepat hilang. Tapi tak lama kemudian rasa kantuk pun datang lagi. Akhirnya ia mengendari sepedamotor dengan pelan – pelan, takut terjadi  sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi.

Setelah tiba di SPBU, ia mengisi bahan bakar dan berangkat lagi dan herannya rasa kantuk telah tiada lagi. Tak lama kemudian dipertengah jalan ada mobil truk pengangkut batu bara tabrakan sehingga terjadi kemacetan yang cukup panjang. Karena sepedamotor jadi ia pun bisa lebih cepat bila dibandingkan mobil.

Sesaat sampai di rumah, di rumah Ana tetangganya mengadakan pesta. Walaupun pestanya tak terlalu besar dan mewah namun cukup ramai juga. Anggara pun langsung tidur karena ia terlalu lelah.

Keesokan hari saat ia mau pulang ke kost, ia merasakan ngantuk yang luar biasa namun tak bisa tidur. Berjam – jam ia berada di kamar namun tak bisa tidur juga. Sore pun tiba , kini ia harus berangkat. Namun dipertengah jalan hal yang seru pun terjadi lagi yaitu ngantuk yang luar biasa. Ia pun berhenti di perjalanan sampai tiga kali supaya tidak ngantuk lagi tapi tetap saja.

Semenjak ia terjadi kecelakaan beberapa bulan yang lalu, ia lebih sering terasa pusing, sakit kepala, lupa, bahkan sering terjadi refleksitas yang cukup aneh dilakukannya. Tak  hanya itu, sekarang kondisi fisiknya semakin lemah dan mudah terserang penyakit.

Sesampai dikost ia langsung mandi dan tidur. Setelah bangun tidur meskipun hanya 15 menit namun itu terasa sudah cukup, ia langsung mandi. Tak lama kemudian azan maghrib pun berkumandang, langsung ia tunaikan sebagai kewajiban.

Lalu ia berfikir, kenapa semenjak terjadi kecelakan itu sifatnya berubah, kekuatan, dan kondisi fisik tak prima lagi. Mungkin kan ini pertanda bahwa aku akan menghadap sang pencipta ? tanyanya dalama hati.

Ia memutuskan untul berhenti memikirkan hal yang sulit dikaji oleh akal sehat dan ia pun tidur.


Nantikan kisah selanjutnya di FARIDWANJASWA.BLOGSPOT.COM

0 komentar:

About Me

Foto Saya
faridwan
jambi, jambi, Indonesia
cuexz
Lihat profil lengkapku

Footer Widget 1

wellcome

wellcome at faridwanjaswa.blogspot.com

Footer Widget 3

Recent Posts

Download

Blogger Tricks

Blogger Themes

Laman

Powered By Blogger
faridwanjaswa. Diberdayakan oleh Blogger.

Footer Widget 2

Postingan Populer

Pengikut

Share

Share

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail