Minggu, 11 September 2011


Selang beberapa menit kemudian temannya yang lain menelponnya. Untuk kali bukan Ita yang lagi sedih tapi Ning yang biasanya sebagai tempat curhat Anggara.

Hallo, jawab Anggara.

Hallo juga, jawab Ning.

Aku boleh Tanya sesuatu tidak ? Tanya Ning.

Iya mau Tanya apa ? jawab Anggara.

Emangnya kalau anak angkat itu identitas keluarga kandungnya harus dirahasiain yah ? Tanya Ning.

Itu sih tergantung dari orang tua angkatnya, tapi yang sebenarnya itu harus dikasih tau supaya sang anak tau siapa orang tua kandungnya. Jawab Anggara.

Tapi kox orang tua aku tidak mau member tahu ? Tanya Ning.

Kalau memang dia tidak mau member i tahu kenapa tidak Tanya sama keluarga yang lain seperti paman , bibi bahkan kakek atau nenek. Jawab Anggara.

Mereka sama saja tidak mau member tahu bagaimana kejadian yang sebenarnya. Jawab Ning.

Mungkin mereka belum sanggup untuk menceritakan yang sebenarnya terjadi, dan kamu harus sabar. Jawab Anggara.

Tapi kan, aku jadi penasaran ? jawab Ning.

Sabar suatu saat pasti akan tau apa dan bagaimana kejadiannya. Jawab Anggara.

Iya tapi kapan ? Tanya Ning.

Kapannya itu yang aku taktahu, oh ya mereka baik – baik sajakan sama kamu ? Tanya Anggara.

Mereka sering marahin aku, padahal aku benar tapi kox selalu salah dimata mereka ? jawab Ning.

Memang dimata kamu benar, tapi belum tentu benar dimata orang lain. Jawab Anggara.

Oh gitu ya. Jawab ning dengan lugu.

Selain dimarahin dan diomelin setiap hari apa ada lagi ? Tanya Anggara kembali

Tidak sih. Jawab Ning datar.

Bersyukur lah, coba andingkan dengan anak yatim yang lain , mereka harus menjalani hidup sendirian dan juga harus memikirkan kehidupannya sendiri. Jawab Anggara.

Tapi kan. Jawab Ning.

Tapi apa , apa kamu mau seperti mereka hidup untuk dihina dan caci maki serta harus berfikir bagaimana cara makan untuk hari. Jawab Anggara.

Iya aku tahu. Jawab Ning.

Iya tahu kox gitu, sebaiknya kamu berdoa supaya cepat mengetahui siapa orang tua kandung kamu yang sebenarnya. Jawab Anggara.

Iya sudah, aku mau istirahat dulu terimakasih ya ? jawab Ning.

Iya sama – sama. Jawab Anggara.

Setelah selesai ditelpon Anggara langsung tidur karena matanya sudah sangat ngantuk dan sulit untuk ditahan lagi.


Nantikan kisah selanjutnya di faridwanjaswa.blogspot.com

0 komentar:

About Me

Foto Saya
faridwan
jambi, jambi, Indonesia
cuexz
Lihat profil lengkapku

Footer Widget 1

wellcome

wellcome at faridwanjaswa.blogspot.com

Footer Widget 3

Recent Posts

Download

Blogger Tricks

Blogger Themes

Laman

Powered By Blogger
faridwanjaswa. Diberdayakan oleh Blogger.

Footer Widget 2

Postingan Populer

Pengikut

Share

Share

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail