Minggu, 11 September 2011
04.19 | 
Diposting oleh
faridwan |
Setelah selesai mandi tiba – tiba wawan datang ke rumahnya untuk mengajak
ke Masjid menjadi remaja masjid. Tanpa fikir lama, ia pun bergegas pergi ke
Masjid. Sebagai remaja masjid kini ia telah dapat melupakan masalah yang selama
ini melukai hatinya. Sekarang senyumnya semakin manis dan tak hanya itu kini
uang sakunya bertambah karena ia mendapat upah dari warga telah mau
berpartisipasi membersihkan masjid tiap hari. Para warga kini senang pergi ke
masjid karena masjid telah bersih dan rapi sehingga para jama’ah nyaman.
Setelah lama ia menjadi remaja masjid , ada seorang warga yang iri
terhadapnya. Dikarenakan ia selalu dipuji – puji oleh warga sedangkan dia hanya
dihina dan dicemooh. Lama – kelamaan ia sakit hati, dan kini Irawan mengambil
uang yang ada dikotak amal. Dan Anggara yang dituduhnya sebagai tersangka,
Anggara dan keluarga tak terima. Diam – diam Anggara mengambil uang tabungan
untuk membayar uang yang hilang. Dan Anggara harus keluar dari remaja masjid.
Tak lama Anggara keluar Wawan pun ikut keluar, dan sekarang hanya Irawan
saja yang mengurus masjid. Ternyata beberapa hari kemudian uang yang ada di
masjid pun hilang kembali. Ternyata yang mengambil Irawan, tak sadar ia saat
mengambil uang. Dan ternyata diatas kotak amal ada kamera CCTV yang merekam
aksi yang dilakukan Irawan.
Saat pengurus masjid mengambil uang ternyata uang tersebut telah tiada
lagi. Dan mereka langsung ke ruang rahasia untuk melihat siapa pelaku yang
mencuri uang masjid tersebut. Dan ternyata setelah melihat hasil rekaman kamera
CCTV Irawan lah pelakunya.
Pengurus masjid pun bertanya pada Irawan, kamu tahu siapa yang mengambil
uang dikotak amal ?
Irawan menjawab, saya tidak tahu ?
Yakin kamu tidak tahu, kan Cuma kamu yang membersihkan masjid Anggara dan
wawan telah berhenti ? Tanya pengurus masjid.
Bener pak, saya berani sumpah pak ? jawab Irawan.
Ia saya percaya, tapi kalau kamu bohong tanggung sendiri ? jawab pengurus
masjid.
Irawan menjawab, ia pak ?
Karena itu pengurus masjid pergi ke rumah Irawan untuk bertemu kedua orang
tuanya. Dan memberika rekaman itu pada orang tuanya.
Asalam mu’alaikum, sapa pengurus masjid.
Walaikum salam, jawab ayahnya Irawan.
Maaf pak , saya datang ke mari untuk memberikan rekaman ini pada bapak ?
jawab Pengurus masjid.
Apa ini pak, saya tidak mengerti ? jawab ayah Irawan.
Bapak silahkan putar di DVD atau VCD , saya pamit dulu ? jawab pengurus
masjid.
Kok buru – buru pak ? jawab ayah Irawan.
Ia masih banyak pekerjaan lainnya, asalam mu’alaikum ? jawab pengurus
masjid.
Walaikum salam, hati – hati yach pak ? jawabayah Irawan.
Pengurus masjid langsung bergegas pulang, dan ayah Irawan langsung melihat
rekaman dari kamera CCTV tersebut.
Tunggu kisah selanjutnya di Faridwanjaswa.blogspot.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About Me
Postingan Populer
-
Cara Menjaga Kesehatan Penis – Penis merupakan organ intim pria yang sangat penting yang merupakan simbol kejantanan sehinga kesehatan peni... -
MAKALAH BAHASA INDONESIA BAHASA SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN , TEKNOLOGI DAN SENI Kelompok IV Agung wicaksono Dwi sapta rini Faridwan Hutari la...
-
Perencanaan hutan ada proses penetapan tujuan, penetuan kegiatan dan perangkat untuk yang diperlukan dalam pengurusan lestari untuk mem...
-
Manfaat pohon pinus Dari Pohon pinus sebenernya yang di ambil adalah getahnya,dan getah pinus itulah yang mempunyai nilai ekonomis tinggi di...
-
Pemberdayaan adalah perspektif atau sudut pandang, cara pandang terhadap sesuatu yang bermanfaat dan dianggap berguna serta masyarakat ...
-
klasifikasi ilmiah Laban Tileng Vitex pubescens Vahl. Nama umum Indonesia: Laban tileng, kalapapa Klasifikasi Kingdom: Plantae (Tumbuhan) ...
-
Kenapa Harus sedih , sepi dan hampa Hati ini Saat daku sampai di kost tercinta Kenapa ? Apa maksud semua ini ? Daku bingung , tak mengerti ...
-
Di susun oleh Nama : Faridwan Nim : D1D010029 Dosen pengampu ... -
Agroforestry desa Arang – Arang kecamatan Kumpeh Ulu kabupaten Muaro Jambi Di susun oleh Nama ... -
Ketika bangun tidur , ia langsung mandi. Lalu ia berusaha jalan sambil menunggu azan maghrib. Namun ia sendirian , gara – gara tidur ia di...
0 komentar:
Posting Komentar