Selasa, 02 Agustus 2011
Saat Anggara hendak tidur tiba – tiba ketiga temen kostnya bercerita tentang antrian SPBU yang panjang. Tak cukup dengan dua garis disetiap SPBU, untuk mendapatkan bahan bakar minyak. Karena jumlah kendaraan yang semakin banyak dan bahan bakar yang tersedia semakin sedikit. Sedangkan pedang kaki lima menjual perliter hingga Rp 10.000 bahkan lebih.

Bahan bakar semakin sedikit, namun stock kendaraan yang membutuhkan semakin banyak. Lalu apa yang harus kita lakukan, Tanya Indra kepada temannya.

Lundra menjawab, tidak ada yang dapat kita lakukan lagi ?

Hendra pun menjawab, mestinya harus mencari bahan bakar yang tidak bersumber dari minyak bumi.

Indra menjawab, aku rasa tak cukup dengan itu saja , yang menjadi persoalannya kendaraan yang masuk di Negara ini sudah sangat banyak.

Hendra menjawab, sepertinya Negara ini harus mengurangi jumlah kendaraan yang masuk dan meningkatkan kwalitas kendaraan umum.

Tapikan kendaraan umum di Negara ini berantakan dan membuat penumpang tak nyaman, Tanya Indra.

Ia benar juga apa yang katakana, jawab Lundra.

Hendra menjawab, semua itu bisa saja dilakukan jika memang warga Negara ini mau berusaha.

Karena mereka terlalu asik memperbincangkan permasalahan kendaraan dan bahan bakar yang semakin rumit. Tak sadar mereka tertidur lelap hingga pagi menjelang. Semua itu mereka lakukan karena bahan bakar ini telah sulit dicari, jika pun ada sangat mahal harganya.

Keesokkan harinya Anggara mendapat telepon dari temennya Ita, untuk menemani kerumah kekasih pujahan hatinya. Saat mereka diperjalanan tiba – tiba panas begitu sangat mereka rasakan. Dan tiba – tiba ban motor Anggara kempes di pertengahan jalan. Terpaksa mereka berdua mendorong motor hingga menuju bengkel terdekat. Ternyata setelah dibongkar, ban dalamnya robek terpaksa ganti ban baru.

Lalu mereka melanjutkan perjalanan hingga sampai di rumah sang kekasih Ita. Karena Anggaraterlalu asik bercerita dan bercanda kepada keluarga kekasih Ita. Si Ita pun seakan tak mau kalah dengan kekasihnya bercanda ria.

Tiba – tiba Anggara meminta pulang karena takut terlalu maalam. Namun sang kekasih Ita berkata tunggu saja nanti diantar. Ternyata pas mau pulang motor Anggara lampu motornya tak mau hidup.

Kini mereka bertiga bergegas pergi sambil membawa rambutan. Tak lama kemudian sampai lah di rumah masing – masih. Kekasih Ita terpaksa pulang terlalu malam.

Tunggu kisah selanjutnya part 11 di >< faridwanjaswa.blogspot.com

0 komentar:

About Me

Foto Saya
faridwan
jambi, jambi, Indonesia
cuexz
Lihat profil lengkapku

Footer Widget 1

wellcome

wellcome at faridwanjaswa.blogspot.com

Footer Widget 3

Recent Posts

Download

Blogger Tricks

Blogger Themes

Laman

Powered By Blogger
faridwanjaswa. Diberdayakan oleh Blogger.

Footer Widget 2

Postingan Populer

Pengikut

Share

Share

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail