Senin, 01 Agustus 2011
Saat malam tiba, ia menonton sebuah acara perbankkan disalah satu stasiun televise Indonesia. Disana ada sebuah cara supaya bisa berkomunikasi langsung personel SM*SH. Dengan cara menelpon nomor telepon yang diberikan. Anggara pun mencoba untuk menelpon, namun ia tak tahu ternyata harus daftar dulu. Jadi ia hanya menelpon saat segment telepon dibuka oleh presenter atau pemandu acara tersebut. Ia tak berhasil untuk menelpon nomor telepon yang ditampilkan, padahal ia ingin memperkenalkan kepada temen –teman SM*SHBLAST bahwa ada juga SM*SHBLAST cowok atau pria.

Keesokannya Anggara harus pulang ke kost, karena ia besok harus ujian mid atau pertengahan semester. Adiknya berkata, kakak kapan pulang kalau tidak ada kakak sepi dan tidak ada yang merapikan rumah lagi seraya menangis.

Anggara pun menjawab, kakak tidak lama kox besok Jum’at kakak pulang kox.

Dengan perasaan sedih, ia tetap meninggalkan adiknya di rumah sendirian. Karena kedua orang tuanya sibuk dengan pekerjaan. Saat ia melewati SPBU untuk membeli bahan bakar ternyta habis. Lalu ia membeli di toko kaki lima. Karena takut jika dipertengahan jalan harus kehabisan bahan bakar.

Setelah 30 m3nit dalam perjalanan tiba – tiba ban motor belakang kemps, dan ternyata itu bacor. Akhirnya diperbaiki, setelah 30 menit kemudian kempes lagi. Ia pun memberikan pesan singkat lewat handphone kepada orang tuanya bahwa motornya kempes diperjalanan. Dan orang tuanya menyarankan untuk mengganti ban bagian dalam.

Sambil menunggu ban motornya selesai diperbaiki, ternyata ada seseorang kecelakaan gara – gara ditabrak. Walaupun kondisi mereka tidak begitu parah, namun ia sangat tidak tega melihat yang jatuh tadi jalan dengan kaki pincang karena luka.

Gara – gara luka itu ia hamper menangis, karena ia ingat saat jatuh beberapa minggu yang lewat. Dan ia sangat kecewa dengan para montir di bengkel itu karena mereka sangat kurang ramah, walaupun mereka semua masih muda.

Setelah ia sampai di kost, temen satu kostnya memutar lagu yang sangat sedih dan hamper ia menangis dalam kamarnya.

Malang,
Nasibku malang,
Mengapa abang tinggal kan
Dulu kita sama sama cinta
Kini berpisah karena orang tua
Untung lach hati kasih dak sampai
Seperti bunga layu ditangkai
O nasib, kau badan
Mengapa semalang ini
Dulu bersumpah patah Sembilan.

Karena lagu tersebut mempunyai kenangan yang tak indah sewaktu ia SMP. Dan waktu SMP lagu tersebut adalah lagu favorite satu sekolahan. Jadi baginya sangat berkesa. Namun ia tak mau berkata kepada temen satu kostnya karena lagu itu adalah lagu favorite bagi mereka.

Kini ia hanya bisa mengingat – ingat masa SMP. Lalu ia makan malam dan kemudian ia pergi untuk beribadah kepada-nya. Di sana banyak anak kecil yang bercanda ria dan penuh tama, yang sama indahnya waktu ia kecil dulu.

Tunggu kisah selanjutnya di faridwanjaswa.blogspot.com

0 komentar:

About Me

Foto Saya
faridwan
jambi, jambi, Indonesia
cuexz
Lihat profil lengkapku

Footer Widget 1

wellcome

wellcome at faridwanjaswa.blogspot.com

Footer Widget 3

Recent Posts

Download

Blogger Tricks

Blogger Themes

Laman

Powered By Blogger
faridwanjaswa. Diberdayakan oleh Blogger.

Footer Widget 2

Postingan Populer

Pengikut

Share

Share

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail