Selasa, 02 Agustus 2011
Kini tak hanya Anggara yang merasa bahagia namun semua teman – teman kost Ita pun ikut bahagia karena rambutan yang selama ini banyak ditunggu. Bahkan teman – teman Ita kini saling berbagi cerita tentang aktivitas sehari an.

Tak hanya itu, teman Anggara yang satunya pun lagi jatuh cinta. Bahkan ia sedang rindu karena ditinggal sang pujaan hati. Tak lain dan tak bukan si Ning, karena yang kekasih sedang libur di kampong halaman. Kini mereka hanya bisa berkomunikasi dengan handphone saja. Tapi dengan itu dapat mengobati rasa rindu yang terpendam.

Tiba – tiba handphone Anggara rusak, ia berharap dapat membeli handphone yang super instan. Dari semenjak Sekolah menengah atas ia sangat mengidam – idamkan handphone ini. Bahkan ia pun mencari aplikasi untuk akun jejaring social seolah – olah ia menggunakan handphone itu. Tak banyak teman – temannya tertipu, bahkan memberikan nomor pinnya.

Kini ia hanya bisa berhayal karena uang tabungannya untuk membeli handphone telah habis untuk memenuhi kebutuhannya sehari – hari. Uang saku yang diberikan orang tuanya pun kadang kurang. Apalagi saat ia melihat sang idola menggunakan ipad yang begitu asik, kini ia pun terpikat untuk membeli ipad. Sebulan yang lalu ia sempat bertanya kepada penjual berapa harga ipad tersebut.

Headsheet yang barusan ia belipun rusak karena handphone jatuh. Terputus pas di penghubung antara handphone dan headsheet. Kini ia tak dapat mendengarkan music dengan dengan headsheet lagi.

Sedangkan disisi lain saat ia menjalankan ibadah sholat di masjid tak herannya ia terusik dengan keusilan anak – anak disana. Tapi jika dibandingkan waktu ia semasa anak – anak ia sering menjahilin teman – temannya mulai dari menukar sandal, sampai mengganggu kosentrasi, banyak juga menarik celana atau sarung temannya. Saat ini ia hanya tersenyum melihat anak – anak rebut. Dan banyak anak – anak membawa buku untuk mencatat siraman rohani yang diberikan. Sewaktu ia sekolah dasar, menengah pertama dan atas pun masih membawa itu buku.

Saat ia mendengarkan siraman rohani yang diberikan, ia hanya dapat menyimpulkan betapa pentingnya dalam hidup ini bersyukur, karena dengan bersyukur rezeki akan bertambah dan hidup lebih terasa nyaman.

Sesaat ia tiba di rumah ia langsung mengambil handphone yang rusak itu lalu dinonaktifkan kemudian diaktifkan kembali. Ternyata masih bisa digunakan untuk berkomunikasi kembali. Kini ia dapat tersenyum kembali karena dapat berkomunikasi dengan teman – temannya yang jauh dari kehidupannya.


Nantikan kisah selanjutnya di faridwanjaswa.blogspot.com

0 komentar:

About Me

Foto Saya
faridwan
jambi, jambi, Indonesia
cuexz
Lihat profil lengkapku

Footer Widget 1

wellcome

wellcome at faridwanjaswa.blogspot.com

Footer Widget 3

Recent Posts

Download

Blogger Tricks

Blogger Themes

Laman

Powered By Blogger
faridwanjaswa. Diberdayakan oleh Blogger.

Footer Widget 2

Postingan Populer

Pengikut

Share

Share

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail